Hari
'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir
disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia. Terlebih lagi apabila bulan Februari di mana banyak kita temui promosi momen Valentine. Berbagai tempat
hiburan, dengan dukungan media massa dan media sosial. Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja
memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mereka menganggap perayaan ini
sama saja dengan perayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan
sebagainya. Padahal kenyataannya sama sekali berbeda.
Menurut pandangan tradisi Roma Kuno,
pertengahan bulan Februari memang sudah dikenal sebagai periode cinta dan
kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan
Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion (cinta),
yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.
Namun awal mula Valentine day sendiri, para
sejarawan masih berbeda pendapat. Saat ini banyak yang mengkisahkan Seseorang
di antaranya sebagai orang yang mati pada masa Romawi. Namun ini pun tidak
pernah ada penjelasan yang detil siapa sesungguhnya “St. Valentine” termaksud,
juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap
sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Dari
sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment ini hanyalah kepercayaan atau animisme
belaka yang merusak 'akidah' islam dengan kedok kasih sayang. Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
Allah SWT berfirman:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Kasih dan Sayang-Nya tidak hanya sehari yang dinilai special dan bukan pula sebanding dengan coklat terbungkus indah. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Perlu diingat, bahwa "VALENTINE" adalah nama seorang penceramah. Namanya Pedro Santo Valentinus. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Ia mengumumkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam di Sepanyol.
Komentar
Posting Komentar