Langsung ke konten utama

Menjawab 5W1H Bisnis Online Yoris Sebastian ala @fanda_farm_hidroponik


Satu semester menjalani bisnis hidroponik banyak banget tantangannya. Bisnis ini bukan main-main atau sekadar ikutan trend. Bagi saya berwirausaha itu hal yang baru dan bukan pekerjaan yang terpaksa karena tidak ada kerjaan lain. Berbisnis bagi saya pribadi tujuannya untuk mencari rezeki dengan cara yang Allah ridhoi, tidak dalam posisi meminta-minta kepada orang lain dan tidak begitu mengharapkan sumber dana yang keluar di satu tanggal gajian saja. Asyik kan. Lebih asyik lagi kalo mendapat untung besar dan ada pelanggan setia, haha.

Memang belum banyak hal yang bisa saya bagi, apalagi UKM macem kami gampang banget tergoda untuk tutup karena kurang modal, kekurangan SDM, dan proses produk terkendala teknis di lapangan.

Risiko Pebisnis tentu saja harus punya mental yang sudah tertanam di benaknya akan selalu bertemu dengan keberuntungan dan kegagalan. Ada beberapa tips sukses berbisnis ala @fanda_farm_hidroponik untuk teman-teman semua yang sedang baca blog ini. Tips nya adalah membaca habis buku 5W1H karya Yoris Sebastian, yang didalamnya menceritakan Kisah Dian Sastrowardoyo dan onlinepreneur lainnya.

Apa  yang dibayangkan dengan Buku 5W1H ini?? Pelajaran bahasa inggris, konten biasa wawancara?? Buang pikiran itu jauh-jauh, yang jelas buku ini hebat banget, buku yang menurut saya “ada pemaksaan” untuk menulis, yaaahh menyebalkan bukaannn,, biasanya kita baca buku itu menikmati kisah-kisah luar biasa, ehh di buku ini kita malah di suruh nuliss, banyak banget lagi space nya untuk nulis, berlembar-lembar. Kan PE ER banget.

Tapiiii ternyata space itu kurang banyak untuk menjabarkan setiap jawaban 5W1H dari bisnis yang akan kita lakoni. Luar Biasa, jadi saat memulai bisnis itu gak asal-asalan, ada ritme dan tujuan yang jelas dan itu sangat mendasar sekali, dari buku ini akan memaksa kita untuk hati yang berbicara. Bisa gitu, keren kan.
Buku yang saya dapatkan dari undian buku gratis di salah satu konten Kick Andy Metro TV saat itu tahun 2017 dan baru diselesaikan tahun ini, kenapaa??? Karena saya bingung untuk menulis. Buku ini bisa menyuruh kita untuk berhenti menulis, nyuruh kita berpikir (berpikir itu lama lohh, bagi saya), dan buku ini bisa menyuruh kita menulis kembali. Buku ini seakan-akan bisa membawa pembacanya seperti sedang berkonsultasi ide bisnis yang cocok. Biasanya apa yang kita tulis akan lebih melekat dan memotivasi tujuan sejak awal berbisnis, apa lagi saya tidak punya pengalaman dan sering minder untuk memulai hal yang baru.
Jadi apa saja 5W1H Yoris Sebastian ini, mari kita bedah dan izinkan saya untuk sedikit bercerita bisnis online yang sedang saya lakoni.

Jadi, kata Yoris Kita ini berada di era yang terbaik, era di mana peluang terbuka untuk siapa saja, di mana saja, dari kisah 5 onlinepreneur yang menurutnya sukses di bisnis masing-masing dan bisa menjadi inspirasi untuk para pembaca menjadikan media yang mudah untuk menuliskan bisnis yang diinginkan karena hal terpenting dalam memulai bisnis bukan soal bisnis apa yang paling bagus tapi yang terpenting adalah lebih sensitif mengenal diri kita sendiri- Be sensitive to understand your self. Dan Pertanyaan pertama yang keluar adalah WHO AM I?

Dulu jaman kuliah, saya suka jualan iseng-iseng mulai dari jual baso bakar, jualan pulsa, jualan baju bakulan, tapi semua itu saya rasa tidak begitu menghasilkan dan tidak menunjukan “siapa saya?” sebagai mahasiswa biologi semester 8 kala itu ada rasa khawatir jika lulus nanti benarkah menjadi pengangguran? Kalo pun mau usaha, usaha apa modal dari mana, ahh bodoh kali berpikir amat buruk akan masa depan. Tuhhh kannn baru pertanyaan pertama aja saya ga bisa jawab, tapi karena ini sebuah rencana, boleh dong saya berani tuliskan. Selain penasaran dengan pertanyaan selanjutnya maka saya tulis-tulis saja apa yang ada di dalam pikiran. “Saya ini hobinya kulineran, saya mau selesai kuliah pulang ke tanah kelahiran dan membuka usaha kuliner tapi sayangnya saya tidak bisa masak. Gapapa, saya bakal belajar masak sama ibu, karena masakan ibu dijamin enak, pasti bisa dong bantu saya untuk membuka usaha kuliner”.

Ok next question!!!
 WHAT AM I OFFERING?
Banyak orang yang langsung mulai dengan ide bisnis sebelum mereka mengenali kekuatan diri sendiri. Hampir semua orang yang sukses berbisnis, menjalankan bisnis yang sesuai dengan diri mereka. Jadi kita harus benar-benar tahu DNA kita sebelum menentukan bisnisnya. So, WHAT AM I OFFERING?

Di pertanyaan kedua ini, saya mulai ragu dengan jawaban pertanyaan pertama, saya terlalu mengandalkan ibu yang bisa membantu untuk bisa menghasilkan masakan yang enak. Bagaimana mungkin saya menjawab prihal kekuatan apa yang ada pada diri ini?? Akhirnya saya berhenti menulis di buku 5W1H ini, saya butuh waktu untuk memikirkannya. 2 tahun kemudian, baru saya terpikirkan kembali untuk melanjutkan tulisan di buku yang mulai berubah warna menjadi kecoklatan dimakan usia dan sedikir berjamur karena lembab. Hal ini terpikirkan kembali kekuatan apa yang ada pada diri ini?? Apalagi setelah ibu meninggal dunia, tentu bisnis kuliner yang dulu direncanakan menjadi bukti tentang betapa diri ini tidak memiliki kekuatan apapun untuk menjalankan bisnis kuliner, yang pada dasarnya saya tidak ada niat menjalankan rencana bisnis kuliner, apa lagi setelah saya lulus kuliah disibukan dengan pekerjaan di luar kota kelahiran. Jadi Saya balik lagi ke pertanyaan pertama “WHO AM I??” sekaligus saya menjawab pertanyaan kedua “WHAT AM I OFFERING?”

Singkat cerita, identitas diri saya adalah lulusan biologi, saya suka lingkungan yang serba dedaunan hijau. Hingga saya lebih mantap untuk mulai berbisnis hidroponik. Saya yakin dengan mengandalkan kekuatan sendiri mampu berdikari. Terbiasa dengan eksperimen di laboratorium akan saya terapkan di laboratorium alam yang saya imajinasikan ada di halaman rumah. Hobi menanam bersama almarhumah ibu yang membuat saya yakin, bisa mencoba bisnis ini.

Next!
WHAY DOES IT METTER??
Jika sudah menemukan ide bisnis, selanjutnya adalah memikirkan hal penting apa yang menjadi pilihan konsumen. Kenapa mesti berbeda dengan produk atau jasa yang sudah ada di pasar? Intinya apa perbedaan/keunggulan dari produk yang akan diberikan ke konsumen? Ingat ada begitu banyak peluang bisnis untuk kita bisa menarik konsumen. Saya jadi teringat tips bisnis dari Pandji Pragiwaksono, Mr. Word Tour. Memulai bisnis itu perlu sedikit lebih beda, lebih baik dari pada sedikit lebih baik. Yup kuncinya adalah Berbeda. Memikirkan sesuatu yang berbeda itu sulit apa lagi jika memikirkan bisnis yang belum pernah ada di kota tempat tinggal kita. Bisnis hidroponik itu sudah banyak yang memulainya termasuk di Kota Serang mulai dari menyediakan perlengkapan berkebun, konsultasi dan pelatihan sampe penyediaan bibit tanaman, semua sudah ada, sangat lengkap sejak 5-10 tahun yang lalu. Pesimis pernah dirasakan, laku gak yak kira-kira jualan gue.

Tapi saya tetap maju, saya mulai berjualan sambil belum menemukan hal yang berbeda. Perlengkapan berkebun hidroponik yang saya tawarkan sebelumnya akan saya uji coba di laboratorium alam terlebih dahulu agar saya bisa menjelaskan cara pakai dan hasil tanaman yang di produksi. Berbekal dari mengikuti pelatihan hidroponik tingkat dasar di Bandung saya juga tertarik jika bisnis ini nantinya akan mempunyai green house sendiri kemudian dikembangkan menjadi koperasi berbasis kemasyarakatan, sehingga nantinya perkebunan yang di kelola oleh masyarakat jika panen nanti untuk masyarakat juga yang menikmatinya untuk memenuhi kebutuhan sayur di meja makan keluarga, baru memenuhi angka pasar. Menurut Pak Budi Haryana (praktisi hidoponik) pangsa pasar akan kebutuhan sayuran hidroponik di pasaran itu kurang memenuhi kebutuhan pasar, sehingga menjadi peluang untuk bertani dan mengasilkan sayuran berkualitas. Sayuran hidroponik ini banyak diminati oleh supermarket, restoran dan lain-lain.
Pertanyaan selanjutnya.

WHOM ARE WE TALKING TO?
Siapa sasaran pasar kita? Memilih dan memiliki target audience sangatlah penting. Namun lebih penting lagi memilih audience yang tepat untuk memulai usaha kita. Kalo kita punya bisnis yang unik, tentunya jauh lebih mudah untu dijual. Untuk usaha pribadi, kata Yoris Sebastian yang paling penting adalah memulai dari lingkungan sekitar. Kalo teman-teman kita di Medsos tidak mau beli, bagaimana dengan audience yang lebih besar?
Yang perlu dipersiapkan untuk menjawab “WHOM ARE WE TALKING TO?” pada rencana bisnis online adalah Skenario dari mana kita mulai berbisnis? Apakah lingkungan kita yang terdekat akan tertarik?

Ingat, kita berada pada era bukan hanya sekadar menjual produk namun menjual carita, jadi diperlukan keahlian untuk membuat cerita agar audience tertarik dengan barang yang kita tawarkan. Core audience untuk menikmati sayuran hidroponik adalah keluarga, tetangga, teman dekat dengan cara memasang instalasi hidroponik di halaman rumah dan bereksperimen untuk menanam berbagai jenis sayuran. Dari pengalaman orang terdekat melihat langsung  instalasi yang terpasang setidaknya bisa membantu mempromosikan. Apa lagi saat ini serba online, group yang ada pada gawai, kita bisa manfaatkan untuk jadi secondary audience.

Menentukan waktu untuk memulai usaha adalah hal yang cukup penting. Bahkan menjadi hari bersejarah. So, WHEN IS THE RIGTH TIME??
Harus MULAI, kalo sudah kepikiran, langsung aja dibuat bisnisnya hari itu juga, sedikit demi sedikit dipersiapkan, jangan tunda-tunda. Meskipun ada juga beberapa yang dealay  peluncurannya, karena menunggu timing yang pas untuk launching.

Nama yang saya ambil untuk Brand usaha hidroponik ini diambil dari singkatan nama panjang Fajrin Nuraida menjadi fanda_farm_hidroponik resmi diluncurkan tanggal 30 Maret 2019.  Modal awal dari gajian terakhir bekerja di perantauan, membuka bisnis bukan tanpa perhitungan yang matang. Pilihan menjadi warga lokal di tanah kelahiran memberikan ketenangan karena lebih dekat dengan keluarga dan tentu saja mempermudah bisnis yang akan dijalankan, bukan karena konsumennya lebih banyak namun bisa merawat farm dan mengatur perlengkapan hidroponik menjadi lebih mudah dengan mengandalkan kekuatan diri.

Dan sampai pada pertanyaan terakhir HOW TO ATTRACT CUSTOMER? Mempromosikan produk yang dimiliki baiknya dengan cara kreatif agar berdampak pada penjualan. Kalo mau mempromosikan produk atau jasa jangan terpaku pada benda-benda promosi yang terkesan biasa, itu-itu saja. Contohnya membagikan notes, cangkir, pulpen, dan berbagai benda yang biasanya dijadikan benda promosi. Ada yang menarik untuk dikutip dari buku 5W1H ini, bisnis yang mengangkat konsep konsultan kreatif yang menjual ide atau konsep yang tidak biasa OMG Consulting milik Yoris Sebastian, dalam mempromosikan bisnisnya Yoris membagikan pewangi mobil dengan logo OMG kepada kliennya dan calon klien karena mungkin sang target atau audience nya Yoris lebih banyak waktu di perjalanan daripada di meja kerja sehingga ini adalah ide yang sangat kreatif.

Itu baru kereenn, kalo liat rencana bisnis pribadi saya di fanda_farm jujur saja tidak begitu kreatif tapi cukup mengenalkan bahwa saya sedang memulai bisnis baru, bentuk promosi yang saya lakukan cukup sederhana, dengan kemampuan desain grafis saya membuat logo dan repacking hampir di semua perlengkapan farm. Selain itu saya juga mulai menyemai untuk ditempatkan di instalasi hidroponik, lagi-lagi hal itu sebagai ajang promosi secara tidak langsung “kita bisa lo berkebun di lahan yang sempit, menghasilkan sayuran cukup banyak yang sehat dan rasanya enak”.
Disitulah ajang promosi saat ada orang yang mulai tertarik atau penasaran hidroponik itu apa. Kemudian saya promosikan perlengkapan berkebun hidroponik, selain itu sayuran yang dihasilkan sengaja belum sepenuhnya bertujuan untuk dijual, sebagai rasa bangga atas keberhasilan saya dalam bereksperimen di laboratorium alam saya bagikan sayuran hasil panen ke saudara dan teman terdekat untuk sama-sama bisa menikmati sayuran segar dan sehat.


Ini Logo awal yang dibuat










Ingin punya green house seperti ini, seru ya:







Selesai ditulis di Serang, 15 September 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu              : Pkl. 0 7 . 3 0 – 10. 3 0 WIB Tempat             : Pelataran Parkir Laboratorium Biologi I (LBI) FMIPA Unila Pendaftaran peserta tanggal 1 Maret – 26 April 201 4 . Menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 26 April 201 4 pada jam kerja (Pkl. 08.00 – 15.00 WIB). Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 40 .000 Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. Peserta wajib berada di tempat 30 menit sebelum waktu pelaksanaan lomba dimulai. Peserta wajib mengenakan tanda peserta. Peserta diusahakan memakai pakaian seragam sekolah. Peserta wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan lomba, yaitu : -    

Menjaga Ekosistem Pantai dan Laut Demi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Klub selam Anemon Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA-Unila) mengadakan kegiatan Coral and Coastal Clean Up (CCCU) 2015 di Teluk Pengantin, Pulau Tegal kabupaten Pesawaran provinsi Lampung pada 27/02 - 01/03. Hamparan pasir putih dan terhalus di provinsi Lampung, serta air laut yang biru dan jernih memperlihatkan bibir pantai berkarang indah terlihat dari kejauhan. Pulau kecil berpenghuni 33 kepala keluarga ini menyajikan bibir pantai untuk dinikmati keindahannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan diantanya adalah bersih-bersih pantai dan laut di lingkungan pesisir pantai Teluk Pengantin dari garis pantai yang biasa dilalui dengan panjang berkisar 150 M. Menurut ketua pelaksana kegiatan, Arif Rahmat Dwi Putra menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai dari kerusakan. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah sampah. “keberadaan sampah yang tersangkut di daerah terumbu karang tentu sangat menggangg

Hidup Layaknya Sang Ikan Salmon

Azan kembali berkumandang, senja yang ku nikmati sesaat sudah merayap hitam bertabur kerlip bintang dan si cantik rembulan malu-malu memancarkan cahaya. Disela istirahatku yang singkat, sudah saya rencanakan beberapa agenda setelah shalat isya dan makan malam bersama teman kos, saya merencanakan untuk menulis sebuah catatan tentang hidup, hidup layaknya sang ikan salmon. Kenapa ikan salmon? Begini kisahnya: Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan. “Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan