Langsung ke konten utama

Mencari Pasangan yang Siap Untuk Selalu Belajar dan Berbenah



Awal tulisan ini dibuat dari bulan Desember, yuups saat masih berusia 24 tahun, karena saya pastikan tulisan ini saya posting di usiaku yang ke 25. usia yang bukan lagi dikata pantas untuk mempunyai pasangan hidup bagi kebanyakan orang, tapi bagaimana jika jodoh belum juga berjumpa? bosan, tentu tidak, karena sejatinya diri ini sadar mencinta belum tentu harus dalam berupa pernikahan. Hanya kadang, kurang lengkap saja- oke, itu saya akui.

Baru kali ini rasanya saya menulis masalah jodoh ini semua gara-gara doa dari semua teman-teman saat itu adalah semoga segera dipertemukan dengan seseorang yang sedang dinantikan, makhluk Allah paling heboh pembuat kegalauan sejagat raya, segera dipertemukan dengan sebuah nama yang akan ditulis di buku nikah. *terima kasih ya doa nya. Ya, meski begitu tetap membuat diri ini stay cool, mungkin ini ujian terberat untuk para pemain single alias jomblo fisabilillah.

keseharian pemain single, maksudnya saya?? iya saya (jari nunjuk diri sendiri), Alhamdulillah masih berjalan normal normal saja, tidak ada hal hal aneh yang terindikasi wqwqwq, hidup masih tetap semangat, tetap produktif, tetap memberi manfaat pada sesama, masih tetap beriman pada Allah sambil mengoreksi diri  dititik mana ibadahnya yang masih kurang baik, karena belum tentu jodoh yang akan datang lebih dulu dibanding ajal yang sudah pasti akan datang menghampiri tanpa kompromi. jadi ya, itu hal terpentingnya bagi pemain single, begitupun pemain double, triple dan seterusnya. hehe
bedanya, sambil berharap ada yang datang untuk serius mengetuk pintu hati ibu bapak, diri ini juga terus berikhtiar mencari yang terbaik, entah itu kapan tapi diri ini yakin Allah akan kasih waktu terindah nanti. Jangan ditanya usia berapa maksimal harus menikah? sekali lagi saya tidak tahu dan bisa jadi jika hari ini ada yang melamar, cocok, besok langsung ke KUA Insyaallah siap. Tapi pertanyaannya balik lagi, sama siapa nikahnya? kriterianya mau yang seperti apa? is he the one??



Jawabannya,, inginnya sama seseorang yang sama sama sedang memperbaiki diri untuk bisa hidup bersama, bisa berbicara apa saja hingga  menua bersama jika Allah mengizinkan. karena sejatinya Berumah tangga itu adalah ibadah terlama, maka tentu saya mencari pasangan yang siap untuk selalu belajar dan berbenah. Mungkin ini namanya orang yang sedang merasakan nikmatnya sebuah penantian dan menunggu keajaiban dari dahsyatnya sebuah doa.


Cinta yang hadir bisa membuat hati ini yakin ada tangan Allah yang menyatukan hati kita. Kita saling mengenyampingkan ego kealfaan diri sana sini, yang kita lakukan hanya menerima kelebihan diri satu sama lain yang sejatinya Allah ridhoi untuk saling menghargai. Diri ini yakin dan percaya cinta yang kita inginkan, entah kita saat ini berjauhan atau dekat sekali disini, bisa rasa cintanya itu dititipkan kepada Allah, sebab Dia Yang Maha Amanah menjaga rasa dan menyampaikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu              : Pkl. 0 7 . 3 0 – 10. 3 0 WIB Tempat             : Pelataran Parkir Laboratorium Biologi I (LBI) FMIPA Unila Pendaftaran peserta tanggal 1 Maret – 26 April 201 4 . Menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 26 April 201 4 pada jam kerja (Pkl. 08.00 – 15.00 WIB). Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 40 .000 Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. Peserta wajib berada di tempat 30 menit sebelum waktu pelaksanaan lomba dimulai. Peserta wajib mengenakan tanda peserta. Peserta diusahakan memakai pakaian seragam sekolah. Peserta wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan lomba, yaitu : -    

Menjaga Ekosistem Pantai dan Laut Demi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Klub selam Anemon Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA-Unila) mengadakan kegiatan Coral and Coastal Clean Up (CCCU) 2015 di Teluk Pengantin, Pulau Tegal kabupaten Pesawaran provinsi Lampung pada 27/02 - 01/03. Hamparan pasir putih dan terhalus di provinsi Lampung, serta air laut yang biru dan jernih memperlihatkan bibir pantai berkarang indah terlihat dari kejauhan. Pulau kecil berpenghuni 33 kepala keluarga ini menyajikan bibir pantai untuk dinikmati keindahannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan diantanya adalah bersih-bersih pantai dan laut di lingkungan pesisir pantai Teluk Pengantin dari garis pantai yang biasa dilalui dengan panjang berkisar 150 M. Menurut ketua pelaksana kegiatan, Arif Rahmat Dwi Putra menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai dari kerusakan. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah sampah. “keberadaan sampah yang tersangkut di daerah terumbu karang tentu sangat menggangg

Hidup Layaknya Sang Ikan Salmon

Azan kembali berkumandang, senja yang ku nikmati sesaat sudah merayap hitam bertabur kerlip bintang dan si cantik rembulan malu-malu memancarkan cahaya. Disela istirahatku yang singkat, sudah saya rencanakan beberapa agenda setelah shalat isya dan makan malam bersama teman kos, saya merencanakan untuk menulis sebuah catatan tentang hidup, hidup layaknya sang ikan salmon. Kenapa ikan salmon? Begini kisahnya: Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan. “Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan