Langsung ke konten utama

Cek Foto Profilmu Sob

Wah, akhirnya jadi juga tulisan yang sudah lama kepikiran untuk diselesaikan menjadi sebuat catatan pribadi kemudian di posting di blog. Tulisan ini sengaja dibuat saat waktu luang disela-sela kerjaan bikin laporan, biar ga penat, maka diselingi tulisan ringan  hahay, semoga tidak campur aduk ya bahasanya.

Oya sob, to the poin ya, biar cepet kelar balik lagi ngerjain laporan. Pernah ga sih kalian merhatiin foto profil di media sosial??

Suka nemu yang aneh-aneh gitu ga??
Sebenernya bukan aneh sih tapi menurut saya kurang pas aja kalo dijadiin foto profil baik itu di Facebook, Whats app, Instagram dll. Secara bahasa profil atau profile, appearace dalam kata bahasa inggris artinya tampang/raut muka, riwayat, rupa fisik, penampilan, kemunculan. Jadi artinya kita perlu dong untuk menampilkan diri kita rupanya seperti apa. Ga perlu yang berlebihan, cukup pasang penampilan yang  good looking aja sudah cukup :D

Kenapa saya menuliskan hal ini?? Haha 
Sebenernya simpel aja sih alasannya dan ini juga pernah jadi pengalaman pribadi. 
Waktu itu ceritanya saya mau ikut acara kajian islami yang pesertanya terbatas di daerah bogor, mendadak banget sampe lupa jadwalnya dan perlu info cepat, kemudian saya coba menghubungi CP khusus akhwat/cewek via Whats app yang ada di brosur untuk memastikan acara tersebut. Ada kayaknya 3-4 kali dihubungi dan ternyata ga diangkat-angkat. Oke fine, mungkin acaranya sudah mulai dan pesertanya sudah penuh. Kzl bgt dah.


Naah ga lama ±10 menit kemudian, sang akhwat itu nelpon balik dan minta maaf terus sang akhwat jelasin kenapa panggilan saya ga diangkat. Katanya foto profil saya yang muncul saat panggilan masuk kok gambarnya ikhwan/cowok, padahal CP ikhwan kan sudah tertera juga di brosur kegiatannya. Sang akhwat khawatir kalo CP nya jadi bahan keisengan ikhwan genit. Kebetulan waktu itu saya sedang pasang foto profil Rio Haryanto. Saya cekikikan malu, oww karena itu toh ternyata. 
Spele banget kan, dan akhirnya mulai saat itu saya ganti foto profil dengan rupa fisik asli dan memang ada benernya juga kata sang akhwat. Identitas kita belum tentu dikenal orang banyak, dengan memasang foto orang lain atau foto yang kurang jelas rupa fisiknya kadang bikin orang lain kurang respon akan keperluan kita yang sesungguhnya. Jadi yuk kita cek foto profil kita,, sudah cukup dikenali kah? Karena sorry ini yah, ada temen saya yang pasang foto profilnya gambar pegunungan gitu dari awal berteman sepertinya wkwk, nahh kalo kita ga kenal itu siapa,, mungkin kita ngomong “ahh siapa sih? Paling juga kalo butuh banget bisa kirim pesan dulu, kasih tau dia siapa..” atau “males ah, ga kenal” dll. Itu kan jadinya menghambat spersekian detik, bahkan menit dst. 
ada lagi yang foto profilnya gambar kucing, atau bunga. ada juga yang fotonya ramean,, rombongan gitu ber 4 ber 10, nah bingung kan kamu yang mana di foto itu. ada juga yang pasang iklan, oke lah mungkin karena memang aplikasi medsos nya itu digunakan sesuai dengan kebutuhannya dalam pekerjaan, fine.. Atau ada juga nih yang rupanya sengaja di tutupin, itu gokil banget, dan saya ga ngerti deh apa maksudnya. wkwkw

Oya sebagai penutup dari tulisan, ini ada beberapa contoh Foto proile temen saya, yang belum izin sebelumnya untuk dicantumkan di blog ini. semoga orangnya tidak marah yaa. mohon diizinkan dan jangan disalahgunakan,, oke 




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu              : Pkl. 0 7 . 3 0 – 10. 3 0 WIB Tempat             : Pelataran Parkir Laboratorium Biologi I (LBI) FMIPA Unila Pendaftaran peserta tanggal 1 Maret – 26 April 201 4 . Menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 26 April 201 4 pada jam kerja (Pkl. 08.00 – 15.00 WIB). Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 40 .000 Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. Peserta wajib berada di tempat 30 menit sebelum waktu pelaksanaan lomba dimulai. Peserta wajib mengenakan tanda peserta. Peserta diusahakan memakai pakaian seragam sekolah. Peserta wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan lomba, yaitu : -    

Menjaga Ekosistem Pantai dan Laut Demi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Klub selam Anemon Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA-Unila) mengadakan kegiatan Coral and Coastal Clean Up (CCCU) 2015 di Teluk Pengantin, Pulau Tegal kabupaten Pesawaran provinsi Lampung pada 27/02 - 01/03. Hamparan pasir putih dan terhalus di provinsi Lampung, serta air laut yang biru dan jernih memperlihatkan bibir pantai berkarang indah terlihat dari kejauhan. Pulau kecil berpenghuni 33 kepala keluarga ini menyajikan bibir pantai untuk dinikmati keindahannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan diantanya adalah bersih-bersih pantai dan laut di lingkungan pesisir pantai Teluk Pengantin dari garis pantai yang biasa dilalui dengan panjang berkisar 150 M. Menurut ketua pelaksana kegiatan, Arif Rahmat Dwi Putra menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai dari kerusakan. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah sampah. “keberadaan sampah yang tersangkut di daerah terumbu karang tentu sangat menggangg

Hidup Layaknya Sang Ikan Salmon

Azan kembali berkumandang, senja yang ku nikmati sesaat sudah merayap hitam bertabur kerlip bintang dan si cantik rembulan malu-malu memancarkan cahaya. Disela istirahatku yang singkat, sudah saya rencanakan beberapa agenda setelah shalat isya dan makan malam bersama teman kos, saya merencanakan untuk menulis sebuah catatan tentang hidup, hidup layaknya sang ikan salmon. Kenapa ikan salmon? Begini kisahnya: Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan. “Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan