Langsung ke konten utama

Ada 2 makhluk lagi di dalam

Kali ini saya lagi dapat ide menulis saat di Laboratorium, kondisinya lagi sepi sekali, hanya ada suara berdesing uap air yang keluar dari selang autoclave. Kemudian saya mencoba untuk menuliskan apa saja kiranya yang bisa saya tuliskan. BTW, saat sepi seperti ini identik dengan hal mistis, tapi saya tidak ingin bercerita hal-hal mistis, saya hanya ingin bercerita hal yang realistis. Haha

Kalian pasti dah tau kan kelemahan manusia itu tempatnya salah dan lupa. Kenapa bisa salah, karena ada makhluk lain yang namanya Devils dimana mereka berjanji akan mengganggu umat nabi Adam hingga akhir nanti. Tapi kalo manusia itu lupa, itu dikarenakan oleh manusia itu tidak ingat :D ya kaan.

Naahh dalam diri saya ini juga ada yang namanya salah dan lupa, tapi selain itu tentu ada kelebiahannya dong sebagai manusia. Allah kan Maha Adil, menciptakan Devils (yang selalu mebiski hati manusia melakukan kesalahan bahkan berujung dosa), Allah juga menciptakan makhluk yang selalu berbuat kebaikan namanya Angels (yang selalu mebiski hati manusia agar berbuat baik dan benar) yahhaa kurang lebih begitulah fungsinya. Tapi, tahukah, dalam diri saya ini ada 2 makhluk lagi?

2 makhluk ini punya dua kata seperti binomial nomenklatur yaitu Mungkin ada dan Mungkin tidak.

Ada banyak kisah dalam menghadapi ujian hidup, dengan melihat hasil akhir dengan inti jawabannya berhasil atau gagal melewati ujian. Seeett serius amat. 

Jadi begini, sudah ada 3-5 lowongan pekerjaan (loker) berlalu begitu saja. Haha, disini hal yang menariknya, belum juga mulai mendaftar sudah menghadapi dengan emosi membaca persyaratannya. Dari sekian banyak butir persyaratan calon pelamar harus sudah LuLuS. Yaah aku mah belum lulus.
Mulailah si Mungkin ada (A) dan mungkin tidak (T) bercokol mendiskusikan masalahku yang belum lulus ini.

T: tuh kan, cari kerja itu susah
A: gampang ko, asal mau berusaha dari sekarang, usaha apa aja, jual pulsa, baju, kuliner, ngajar privat, nulis di sosmed panjang x lebar juga itu usaha, siapa tau ada editor yang tertarik.
T: yaah itu mah ecek-ecek, ga mesti kuliah lama-lama juga bisa
A: heii kuliah lama juga biarin kalo sambil belajar mandiri
T: tapi belajar mandirinya jauh sama konsentrasi yang kamu ambil ini, tuh kan hilang lagi 1 kesempatannya, coba dah lulus dari dulu kan bisa ngelamar tu pekerjaan
A: Insyaallah masih ada loker lagi, mungkin tiga bulan atau empat bulan lagi (karena lulus besok itu hampir ga mungkin, perlu urus administrasi ini dan itu dang a cukup satu minggu ngurusnya, hehe), sabar lah dulu, pasti akan datang 1001 kesempatan, dan itu yang terbaik.
T: yah, semoga aja ya tiga atau empat bulan lagi ada, kalo ga ada, terima aja kerja apapun lulusan S1 yang halal.
(A dan T bercokol ini itu dan seterusnya dan seterusnya dimanapun dan kapanpun)

Percakapan diatas kenapa jadi A dan T, si T ko mirip sifatnya si Devils? Alasannya karena Devils vs Angels itu dah biasa, haha sekali-kali dua nama mirip binomial nomenklatur itu tenar. 

Hemm rasanya ingin selalu menanam, menyemai, memupuk, menyirami si Mungkin ada dengan kasih sayang, karena jika si A ini terus terawat, rasa syukurpun kan terus terucap. semoga masih diberi umur yang cukup untuk membahagiakan orang-orang tersayang. dan semoga proses ini terbayar dengan kesuksesan. Amiinn

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu              : Pkl. 0 7 . 3 0 – 10. 3 0 WIB Tempat             : Pelataran Parkir Laboratorium Biologi I (LBI) FMIPA Unila Pendaftaran peserta tanggal 1 Maret – 26 April 201 4 . Menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 26 April 201 4 pada jam kerja (Pkl. 08.00 – 15.00 WIB). Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 40 .000 Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. Peserta wajib berada di tempat 30 menit sebelum waktu pelaksanaan lomba dimulai. Peserta wajib mengenakan tanda peserta. Peserta diusahakan memakai pakaian seragam sekolah. Peserta wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan lomba, yaitu : -    

Menjaga Ekosistem Pantai dan Laut Demi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Klub selam Anemon Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA-Unila) mengadakan kegiatan Coral and Coastal Clean Up (CCCU) 2015 di Teluk Pengantin, Pulau Tegal kabupaten Pesawaran provinsi Lampung pada 27/02 - 01/03. Hamparan pasir putih dan terhalus di provinsi Lampung, serta air laut yang biru dan jernih memperlihatkan bibir pantai berkarang indah terlihat dari kejauhan. Pulau kecil berpenghuni 33 kepala keluarga ini menyajikan bibir pantai untuk dinikmati keindahannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan diantanya adalah bersih-bersih pantai dan laut di lingkungan pesisir pantai Teluk Pengantin dari garis pantai yang biasa dilalui dengan panjang berkisar 150 M. Menurut ketua pelaksana kegiatan, Arif Rahmat Dwi Putra menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai dari kerusakan. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah sampah. “keberadaan sampah yang tersangkut di daerah terumbu karang tentu sangat menggangg

Hidup Layaknya Sang Ikan Salmon

Azan kembali berkumandang, senja yang ku nikmati sesaat sudah merayap hitam bertabur kerlip bintang dan si cantik rembulan malu-malu memancarkan cahaya. Disela istirahatku yang singkat, sudah saya rencanakan beberapa agenda setelah shalat isya dan makan malam bersama teman kos, saya merencanakan untuk menulis sebuah catatan tentang hidup, hidup layaknya sang ikan salmon. Kenapa ikan salmon? Begini kisahnya: Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan. “Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan