Langsung ke konten utama

ZONKNYA NDA USAH BAGI-BAGI













Zonk.
Saya ga tau apa dan gimana tulisan 'zong' itu, tapi saya mendengar dengan jelas ketika seseorang itu mendapat hal yang tak terduga sialnya, refleks berteriak 'zonk!!'.
Lagi dan lagi, setiap kali saya minta film bagus ke temen" di kasihnya film berbau ponografi. Okey aja klo ini sudah ada peringatan film khusus +17 (dewasa) dan saya juga terbilang sudah cukup dewasa. TAPI KAN, AISHSHSHSH SIALLL!!!. @#%^^&&*8&&&&))))) zonkny nda usah bagi-bagi sob. kalo ingin memberi, kasih tau dulu bagaimana isi filmnya. layak atau tidak.

Bukan berarti saya menyalahkan temen yang saya pintai film" itu, tapi saya merasa kesal, saya memandang film itu tidak berkualitas, tidak lulus sensor. Saya juga bukan tipe orang suci anti pornografi tapi setidaknya cobalah untuk menyumbangkan karya terbaik untuk semua kalangan.

Terkadang saya berfikir untuk sesuatu hal yang banyak orang tidak memikirkannya. Seperti tulisan ini. karena masih banyak juga orang yang tidak ingin menulis sesuatu hal yang menurutnya tidaklah penting dan bisa menjadi hanya curhatan membuka aib sendiri.

Saya suka nonton, saya juga suka media, apapun online/offline. Pornografi dimana-mana, Tapi sudahlah, toh banyak juga orang yang menikmati hal itu, merasa tidak masalah, hanya sekadar hiburan, sebagai bahan pembelajaran. # haaah, bahkan pornografi sebagai bahan pembelajaran??!! Ada-ada saja.
Tapi saya juga memaklumi lah jika masyarakat menilai pornografi itu hal yang biasa. Toh pemerintah disini juga tidak menyoroti pornografi sebagai masalah serius. Pemerintah beranggapan jika pornografi itu sebagai konsumsi masyarakat halayak, kerugiannya tidak terlihat. Intinya, pemerinta belum menanggapi pornografi sebagai permasalahan serius.
Saya sebagai masyarakat awam akan hal hukum pidana negeri ini. Merasa tidak adanya kejelasan akan hukum ponografi itu yang seperti apa? Kemudian hukuman itu untuk siapa? Pelaku, penikmat, penyebar pornografi???!! Untuk siapa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu              : Pkl. 0 7 . 3 0 – 10. 3 0 WIB Tempat             : Pelataran Parkir Laboratorium Biologi I (LBI) FMIPA Unila Pendaftaran peserta tanggal 1 Maret – 26 April 201 4 . Menyerahkan formulir pendaftaran paling lambat 26 April 201 4 pada jam kerja (Pkl. 08.00 – 15.00 WIB). Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 40 .000 Peserta telah memenuhi ketentuan administrasi dan terdaftar. Peserta wajib berada di tempat 30 menit sebelum waktu pelaksanaan lomba dimulai. Peserta wajib mengenakan tanda peserta. Peserta diusahakan memakai pakaian seragam sekolah. Peserta wajib mengikuti semua peraturan pelaksanaan lomba, yaitu : -    

Menjaga Ekosistem Pantai dan Laut Demi Keanekaragaman Makhluk Hidup

Klub selam Anemon Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA-Unila) mengadakan kegiatan Coral and Coastal Clean Up (CCCU) 2015 di Teluk Pengantin, Pulau Tegal kabupaten Pesawaran provinsi Lampung pada 27/02 - 01/03. Hamparan pasir putih dan terhalus di provinsi Lampung, serta air laut yang biru dan jernih memperlihatkan bibir pantai berkarang indah terlihat dari kejauhan. Pulau kecil berpenghuni 33 kepala keluarga ini menyajikan bibir pantai untuk dinikmati keindahannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut ada beberapa kegiatan diantanya adalah bersih-bersih pantai dan laut di lingkungan pesisir pantai Teluk Pengantin dari garis pantai yang biasa dilalui dengan panjang berkisar 150 M. Menurut ketua pelaksana kegiatan, Arif Rahmat Dwi Putra menjelaskan pentingnya menjaga ekosistem laut dan pantai dari kerusakan. Penyebab utama kerusakan tersebut adalah sampah. “keberadaan sampah yang tersangkut di daerah terumbu karang tentu sangat menggangg

Hidup Layaknya Sang Ikan Salmon

Azan kembali berkumandang, senja yang ku nikmati sesaat sudah merayap hitam bertabur kerlip bintang dan si cantik rembulan malu-malu memancarkan cahaya. Disela istirahatku yang singkat, sudah saya rencanakan beberapa agenda setelah shalat isya dan makan malam bersama teman kos, saya merencanakan untuk menulis sebuah catatan tentang hidup, hidup layaknya sang ikan salmon. Kenapa ikan salmon? Begini kisahnya: Ada sebuah cerita dari nelayan Jepang yang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar namun ikan salmon yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Hal ini membuat para nelayan berpikir bagaimana caranya agar ikan yang ditangkap di lautan tidak mati ketika sampai di daratan. “Ah… Mungkin kita harus menaruh ikan-ikan hasil tangkapan di bak berisi air dalam kapal supaya ikan