Langsung ke konten utama

Nada HP terbaik, ya telpon penuh Cinta dari ibu



Lagi-lagi melakukan hal yang bodoh.

Saya malas menceritakannya, anehnya masalah ini membuat hati saya sulit beranjak dari tempat duduk.
Malam ini, orang yang sangat saya sayangi menelpon. Langsung saja hati ini senang, betapa tidak. Saya sangat rindu. Setiap detik setiap tarikan nafas selalu dirinya yang saya ingat. Oh ibu.

Ibu, malam ini menelpon seperti biasa. Menanyakan kabar saya, menanyakan sudah makan atau belum, sudah beli hp belum. Dan semua berawal dari pertanyaan terakhir tadi. Kita fresback dulu. Kabarnya, 5 hari yang lalu saya kehilangan hp, kemudia saya menelpon  teteh  dirumah yang saat itu kondisi rumah sedang ramai-ramainya karena ada anggota baru, bi ana dah punya bayi. #Asik asik cantik euyy.

Ya, teteh saya ini orang yang saya sayangi, karena orang pertama yang sering saya beri kabar buruk ya teteh saya ini. WAAAAh.. teteh saya memberi respon yang tak terduga  "Alhamdulillah, waktunya beli hp baru". Krik krik -_- respon yang kurang diharapkan tapi ada benarnya juga.

Tak lama kemudian pembicaraan disebrang telepon sana langsung berpindah tangan ke ibu. Deg deg, pasti dimarahin. Daaaaannnnn benar saudara. Saya kena marah dan disuruh beli hp baru yang biasa saja supaya kalo ilang lagi uangnya ga sayang.

Sebersit percakapan hati. #Jujur, saya malas sekali beli hp baru, saya bosan dan putus asa memiliki hp. Saya lelah dengan kebiasaan buruk ini. terlebih orang-orang disekitar saya juga mulai lelah mendapat kabar seperti ini lagi. *kamu siiih teledor. #APA.. hm Oke lah untuk kali ini saya terima, tapi….. *Hah sudahlah mau disanggah seperti apaun itu sudah jadi 'ciri khas' kamu. #waah saya ga terima!!! * tp inilah  faktanya kan.

Percakapan hati tadi langsung tersadarkan ketika ibu menanyakan ulang, mau beli hp kapan? Oya kamu juga minta beli printer juga. Jadi yang mana dulu? HP dulu saja ya, supaya ibu bisa tau kabar kamu terus dari jauh. Kamu itu perempuan, kalo sehari saja ga da kabar, ibu khawatir. Kamu juga nanti bakalan punya anak, pasti taulah rasanya kehilangan kabar dari anak-anaknya.
   "tapi bu, aida baik-baik aja disini"
Oya kamu juga minta beli printer, prin di luar dulu aja ya, beli satu-satu. Besok ibu transfer uangnya.

Tapi bu,, (saya lelah, saya khawatir nantinya hilang lagi- tapi ga brani diucapkan, hanya dalam hati)
Kamu ini skarang pake hp siapa?
Kakak tingkat bu,
Haduh, cepat kembalikan. Sekalian nanti beli hp beli gantungannya juga, kamu gantungin terus di leher kamu.  #  -_-" separah ini kah ??

#tapi, mungkin ini yang terbaik. Ibu ga peduli 2 kalimat sanggahan saya diatas. Walaupun nadanya marah, tapi penuh cinta= artinya bukan marah, malah hawatir. Khawatir tidak ada kabar walau hanya sehari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Petunjuk Pelaksanaan & petunjuk tertulis Lomba Mewarnai, Menggambar, dan melengkapi Gambar SD

Petunjuk Pelaksanaan Tema kegiatan            : “Ja galah Tanah dan Air untuk Masa Depan .” Kegiatan ini dilaksanakan pada       :                                                                                                                  Hari/Tanggal    : Minggu , 27 April 201 4 Waktu        ...

#vitweekendedisi10 **Tafsir Surah Al-'Ashr

Assalamualaikum Hallo semua, apa kabar?  🙋  lama sekali yah  # vitweekend  tidak menyapa? *mimin sibuk ga karuan sih 😝 😅 Wokeh,, dah siap ya untuk melahap  # vitweekendedisi10 , bacaan ringan untuk mengisi waktu akhir pekanmu  😆  *tulisan ini sudah sempat di share via bbm 57905467 di minggu ke 2 April Kali ini #vitweekend mau share Tafsir Surah Al-'Ashr (Waktu) dari buku Tafsir Al-Fâtihah, Menemukan Hakikat Ibadah. Karya Muhammad Rasyîd Ridhâ. Lho kok bukan tafsir Al-Fâtihah nya sih yang #vitweekend share??? Alasannya adalahh  😸  supaya teman" bisa cari ilmunya sendiri, bagus kalo termotivasi beli bukunya langsung  😁  jadi ga masalah ya kalo #vitweekend share tentang Al-Quran surah Al-'Ashr [103] 1 - 3 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ -وَالْعَصْرِ -إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ -إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ Dengan menyebut nama Allah Yang...

BerLARI

Sedari pagi matahari enggan sekali muncul, gelap, mendung, dan hujannya tertahan. Sebagaian orang mungkin senang dengan cuaca seperti ini, memilih menetap dan melakukan aktifitas di rumah (tidur juga aktivitas kan??) atau mungkin ada juga yang tidak peduli cuaca apapun akan ia terjang untuk mengejar seseuatu, mengejar hal yang sejak lama telah ia rencanakan. sedang asik santap sarapan di laboratorium, aku menemukan quot pagi ini, lumayan. Hingga akhirnya ingin ku tuliskan dengan segera selepas sarapan.  Begini bunyi quot-nya, “tidak kah kau merasa ingin pula berlari jika orang lain berlari untuk mengejar sesuatu, mengejar yang sudah direncanakan” heemm leh uga ni quot, gue banget hahaha Quot tadi ku baca berulang kali, berlari ya? Ow berlari (mikir keras) Aku sudah berlari, melalui jalanan yang sama, di waktu yang sama, energi yang sama, bahkan punya tujuan garis finis yang sama. Berbicara soal lari-berlari, iya pagi ini aku berlari saat melewati jalanan yang sama, eh tersan...